TENTANG KITA”-

Hari ini ku awali pagi dengan perasaan hampa…………………………
“huh…..ga punya cewe emang pusing, ga ada yang bisa aku perhatiin”. Terlintas lamunku akan seorang gadis manis yang ku temui waktu itu, belum sempat ku bayangkan wajah gadis itu, tiba-tiba dari arah belakang ibu berteriak mengagetkanku….
“A….., bangun! Udah siang nich”

“Iya, udah bangun kok!” ujarku sambil ku sambar handuk yang menggantung di balik pintu.
Seperti hari-hari sebelumnya, hari ini pun aku pulang sore lagi. Sebelumnya tak sempat terpikir olehku akan bertemu gadis itu lagi. ”sekolah dimana?” kali ini ku beranikan diri mengobrol dengannya, sekalian mencoba mencairkan sussana di dalam angkutan kota yang sedari tadi terasa kaku.
“ di Informatika” jawab gadis itu singkat.
Ku coba mengakrabkan diri dengan terus mengobrol dengannya sepanjang perjalanan pulang, kebetulan rumah kami satu arah. Akhirnya aku tahu kalau dia bernama dede.
Waktu terus berlalu dan kami pun semakin akrab, setiap hari kami selalu pulang bersama dan itu berlangsung kurang lebih satu tahun. Aku merasa nyaman bersamanya meskipun tak ada status yang pasti pada hubungan kami. Percaya atau tidak sampai saat ini pun aku belum pernah menyatakan cinta padanya, hingga suatu hari menjelang keberangkatan ke jawa, - purwokerto tepatnya, aku merasa butuh status untuk memastikan hubungan kami yang selama ini kami jalani. Akhirnya aku bias pergi ke Jawa dengan perasaan lega, karena aku tahu bahwa dia juga menaruh hati padaku, dan akupun mendapat jawaban atas hubungan kami.
Selama aku berada di Jawa, intensitas pertemuan kami sangat jarang , hanya saat liburan kuliah saja kami bisa bertemu. Tak bisa di pungkiri, menjalani hubungan jarak jauh memang berat, hamper setiap hari kai bertengkar hanya gara-gara intensitas pertemuan yang jarang sekali, ditambah lagi dengan krisis kepercayaan yang menimbulkan rasa curiga dan hal-hal lain yang hamper membuat hubungan kami berakhir. Hampir putus asa rasanya aku mnghadapi sifatnya yang kekanak-kanakan, sampai pada puncaknya aku pernah menatakan akan mengakhiri hidupku kalau sampai kita akhiri hubungan ini. Konyol memang, tapi itulah yang terjadi, entah kenapa aku bias berpikiran sebodoh itu, yang ada dipikiranku cuma satu, aku tak mau mengakhiri hubungan ini, hubungan yang kami bina bertahun-tahun.
Sejak mejalin hubungannya, aku merasa menjadi orang yang lemah, ruang geraku serasa dibatasi. Sampai suatu hari aku keluar dari UKM Resimen Mahasiswa hanya karena aku tak ingin membuatnya kecewa gara-gara waktu yang ku luangkan untuknya sedikit. Aku ingin dia tahu bahwa apapun akan ku lakukan untuknya, untuk hubungan kami.


-“UNTUK BUNDA”-

06, Februari 2007
Lama kuberdiri mematung menunggumu
Langit memerah namun tak jua jiwaku lepas
Ku bentangkan sayap-sayap kecilku
Terbang menuju langit biru
Berharap temukan telaga muara tempatku berteduh
Awan menggenggam jiwaku erat
Nafasku sesak!
Jiwaku terlilit rantai-rantai cinta
Jasadku terkekang dalam jeruji kasih sayang
Hitam berubah menjadi biru
Biru berubah menjadi putih
Lama kuberdiri mematung
Menunggu kasih sayang mu
Selongsong peluru dimatamu
Menembus sekat relung hatiku
Memupus angan kosong
Lalu mendekap segala rasa yang pernah terbuang
Rasa yang tak pernah terungkap
Saat takdir hanya tinggal kenangan
Membawa cinta yang tak tertahan
Hingga merah darah bersimbah
Dan nyanyian surga kembali berkumandang
Di antara burung-burung kecil
Di tengah bising suara angin
Di batas benci dan cinta
Atas kado sayang
Atas cinta kita berdua…I love you
Saat ku merasa sakit
Ku tak pernah sadar kau ada
Hingga ku merasa mati
Ku tak pernah sadar kau ada
Kau hempas cintamu menjadi setangkup cahaya mati
Kau hidupkan jiwaku dalam damai
Lukaku kau balut dengan helaian kasih
Teriakaknku kau tutup dengan balutan sayang
Dan kau mau menerima segala jeritan hatiku
Yang berharap tuk bermukim dalam cintamu
Sendiri ku di sini
Untuk mencari apa arti cinta sejati
Cinta yang tak kan pernah pudar
Cinta yang tak kan pernah berlalu dalam hati
Cinta yang mampu membuat diriku bahagia
Cinta yang selalu melekat dalam kalbu
Ku temukan cinta itu
Yang membawaku berpaling dari keputusasaan
Dan jauh dari kegelisahan
Cinta itu mampu merubah segalanya
Mampu hancurkan diriku
Mampu remukan tulangku
Mampu menghentikan nafasku dalam sekejap
Tapi..Cinta itu telah memberikanku
Kedamaian, kekuatan, dan kenyamanan dalam hati
Kan ku lakukan apapun
Walau merah darah bersimbah
Ku rela
Cinta itu kamu..
Yang akan selalu ku sayang
Karena kamu duniaku terasa indah
Karena kamu ku bisa bertahan
Karena kamu tebing terjalpun dapat ku daki
Karena kamu pahit hidupku terasa manis
Karena kamu hatiku yang redup bersinar kembali
Karena kamu..
Karena kita berdua
Adakah yang lebih indah
Selain melihat sepasang binar terang
Matahari pagi
Adakah yang lebih mendebarkan
Selain menatap sudut bibirmu
Mengatup dan terbuka di saat kau bicara
Bak mantra yang merasuk
Ke setiap aliran darahku
Hatiku kini tak bersekat
Terbongkar oleh kuatnya arus asmara
Memenuhi setiap ruangnya…
Sebuah nama..
Sebuah nama terpatri dalam jiwa
Beserta dengan asa dan cinta
Bertarung dengan waktu
Bergulat dengan rindu
Dan selalu berlumur air mata
Sebuah nama..
Yang menelusup dalam kalbu
Menggerogoti jiwa
Merobek selaput cinta
Besarang hinga sekarang
Menimbulkan sebuah harapan..
Nama itu selalu ku dekap erat
Dan ku simpan rapat
Sebagai belahan jiwa
Kini ku tahu bahwa nama itu
Adalah sebua nama yang kan ku simpan
Sampai masa keabadian..
“ayah sayang ma bunda”


“UNTUK AYAH”-

Ayah…
Meski ayah bukan pacar pertama tapi ayah adalah cinta pertama buat ‘nda. ‘nda harap ayah juga orang yang diciptakan untuk menemani dan menjalani hari-hari yang akan kita temui esok.
Ayah…
Meski setiap orang berbeda-beda, api ayah lebih beda dari mereka yang berbeda-pisss…hee…tapi dengan perbedaan itu bunda merasa ayah orang yang unik. Ayah menjadi orang yang special untuk nda
Ayah…
Sadarkah kita, kadang kita bias seperti Tom dan Jery bahkan kita juga bisa seperti serial kartoon catdog - yang mempunya satu tubuh tapi dua kepala. Kita seperti mereka, yang sering bertengkar tapi juga tak bisa dipisahkan – mudah-mudahan. Walau kadang banyak sekali perbedaan persepsi dan kesalahpahaman di antara kita tapi itu tak menjadi penghambat dan penghancur hubungan kita – mudah-mudahan. Semakin sering kita bertengkar semakin kuat cinta yang kita rasa.

This entry was posted on and is filed under about Me,cerpen. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.